Mata Kuliah: ILMU SOSIAL DASAR
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2013
INDIVIDU
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang
artinya “tidak terbagi”.
Dalam ilmu sosial paham individu menyangkut tabiat dengan
kehidupan dan jiwayang majemuk, memegang peranan dalam hidup manusia. Individu
merupakan kesatuan terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai
manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia
yangmemiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat
tigaaspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis
rohaniah,dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan.
Apabila salahsatu rusak maka akan merusak aspek lainnya.
Berkaitannya antar individu dengan individu lainnya, maka
menjadi lebih bermakna manusia apabila pola tingkah lakunya hampir identik
dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan
ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri, disebut
proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini maka individu
terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang
akhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu
masayarakat. Individu dalam tingkahlaku menurut pola pribadinya ada tiga
kemungkinan: pertama menyimpang darinorma kolektif kehilangan
individualitasnya. Kedua takluk terhadap kolektif, danketiga mempengaruhi
masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikian manusia merupakan mahluk
individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi
yang khas, menurut corak kepribadiannya dankecakapannya.
Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran dan
diri. Dimana individu sanggup menetapkan kenyataan, interprestasi situasi,
menetapkan aksi dari luardan dalam dirinya. Dapat diartikan sebagai proses
komunikasi individu dalam berinteraksi dan berhubungan. Individu tidak akan
jelas identitasnya tanpa adanyasuatu masyarakat yang menjadi latar individu
tersebut ditandai dengan dimanaindividu tersebut berusaha menempatkan prilaku
pada dirinya sesuai dengan norma dan kebudayaan lingkungan tersebut, seperti di
indonesia individunya menjunjung tinggi prilaku sopan santun, dan beretika
dalam bersosialisasi.Individu selalu berada didalam kelompok, peranan mkelompok
tersebut adalahuntuk mematangkan individu tersebut menjadi seorang pribadi.
Dimana prosesnyatergantung kelompok dan lingkungan dapat menjadi faktor
pendukung proses jugdapat menjadi penghambat proses menjadi suatu pribadi.
Faktor pendukung danfaktor penghambat juga dapat berdasarkan individu itu
sendiri.
MAKNA INDIVIDU
Manusia adalah makhluk individu,berarti makhluk yang tidak dapat di bagi 2,tidak dapat
dipisah-pisah kan antara jiwa dan raganya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :
· Pendirian Nativistik : Pertumbuhan yang dibawa sejak lahir
· Pendirian Empiristik & Environmentalistik: Pertumbuhan dipengaruhi lingkungan
· Pendirian konvergensi & Interaksionisme: Pertumbuhan yang dibawa sejak lahir dan di pengaruhi lingkungan.
Manusia adalah makhluk individu,berarti makhluk yang tidak dapat di bagi 2,tidak dapat
dipisah-pisah kan antara jiwa dan raganya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :
· Pendirian Nativistik : Pertumbuhan yang dibawa sejak lahir
· Pendirian Empiristik & Environmentalistik: Pertumbuhan dipengaruhi lingkungan
· Pendirian konvergensi & Interaksionisme: Pertumbuhan yang dibawa sejak lahir dan di pengaruhi lingkungan.
A. Pengertian Individu Menurut Para Ahli
1. Menurut Marthen Luter
Individu berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
1. Menurut Marthen Luter
Individu berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat
membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat
yang sama.
Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek
gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan
keindahan
Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk
mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap
manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi
dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan
saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk
suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat
2. Menurut Viniagustia
Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyataan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2148110-pengertian-individu
KELUARGA
Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang
sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Sehingga keluarga
itu terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Keluarga Kecil
atau “Nuclear Family”
Keluarga inti adalah unit keluarga yang terdiri dari suami,
isteri, dan anak-anak mereka; yang kadang-kadang disebut juga sebagai
“conjugal”-family.
b. Keluarga Besar
“Extended Family”
Keluarga besar didasarkan pada hubungan darah dari sejumlah
besar orang, yang meliputi orang tua, anak, kakek-nenek, paman, bibi,
kemenekan, dan seterusnya. Unit keluarga ini sering disebut sebagai ‘conguine
family’ (berdasarkan pertalian darah).
Keluarga Sebagai Suatu Sistem
Menurut Minuchin (dalam H.Sofyan S.Willis, 2008 : 50)
mengatakan bahwa keluarga adalah“Multibodied organism” organisme yang
terdiri dari banyak badan. Keluarga adalah satu kesatuan (entity) atau
organisme. Ia bukanlah merupakan kumpulan (collection) individu-individu.
Ibarat amoeba, keluarga mempunyai komponen-komponen yang membentuk keluarga
itu. Komponen-komponen itu ialah anggota keluarga.
2. Macam-macam Fungsi Keluarga
Pekerjaan – pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga
itu dapat digolongkan/ dirinci ke dalam beberapa fungsi, yaitu:
a. Fungsi Biologis
Persiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh orang-orang
tua bagi anak anaknya dapat berbentuk antara lain pengetahuan tentang kehidupan
sex bagi suami isteri, pengetahuan untuk mengurus rumah tangga bagi ang isteri,
tugas dan kewajiban bagi suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak dan
lain-lain. Setiap manusia pada hakiaktnya terdapat semacam tuntutan biologis
bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui perkawinan.
b. Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya
dapat terlindung dari gangguan-gangguan.
c. Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan pokok manusia,
yaitu:
1. Kebutuhan makan dan minum
2. Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
3. Kebutuhan tempat tinggal.
Berhubungan dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan pokok
ini maka orang tua diwajibkan untuk berusaha keras agar supaya setiap anggota
keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.
d. Fungsi Keagamaan
Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta
mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e. Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini kebudayaan yang diwariskan itu adalah
kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua, yaitu ayah dan ibu,
diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain sopan santun, bahasa,
cara bertingkah laku, ukuran tentang baik burukna perbuatan dan lain-lain.
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan
anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan
sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-perananyang
diharapkan akan mereka jalankan keak bila dewasa. Dengan demikian terjadi apa
yang disebut dengan istilah sosialisasi.
Dalam buku Ilmu Sosial Dasar karangan Drs. Soewaryo
Wangsanegara, dikatakan bahwa fungsi-fungsi keluarga meliputi beberapa hal
sebagai berikut:
a. Pembentukan kepribadian;
b. Sebagai alat reproduksi;
c. Keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat
d. Sebagai lembaga perkumpulan perekonomian.
e. Keluarga berfungsi sebagai pusat pengasuhan dan
pendidikan
MASYARAKAT
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu
kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang
sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat definisi lain
dari Masyarakat juga merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau
kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan
masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta
atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang
istilah ilmiahnya berinteraksi.Dalam ilmu sosiologi kita kit mengenal ada dua
macam masyarakat, yaitumasyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban
terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan
batin antara mereka.Kalau padamasyarakat patambayan terdapat hubungan
pamrih antara anggota-angota nya.
Definisi Masyarakat Menurut Para Ahli
Definisi Masyarakat Menurut Para Ahli
Menurut Selo Sumarjan (1974)masyarakat adalah
orang-orang yang hidup bersama yang
menghasilkan kebudayaan
menghasilkan kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat (1994)masyarakat adalah
kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
Menurut Ralph Linton (1968) masyarakat adalah
setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif
lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap
sebagai satu kesatuan sosial.
Menurut Karl Marx, masyarakat adalah suatu
struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat
adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi
Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suau
kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
f. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut
Unsur-unsur suatu masyarakat
a.Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
b.Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c.adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Bila dipandang cara terbentuk nya masyaraka:
1.Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan
2.Masyarakat mardeka
a).Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
b).Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian atau kepercayaan.
Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:
1)Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.
2).Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala
barmasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah berkembang,dan
sudah mengenaltulisan.
f. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut
Unsur-unsur suatu masyarakat
a.Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
b.Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c.adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Bila dipandang cara terbentuk nya masyaraka:
1.Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan
2.Masyarakat mardeka
a).Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
b).Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian atau kepercayaan.
Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:
1)Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.
2).Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala
barmasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah berkembang,dan
sudah mengenaltulisan.
#Masalah dalam keluarga
PERCERAIAN
Perceraian adalah berakhirnya suatu pernikahan.
Saat kedua pasangan tak ingin
melanjutkan kehidupan pernikahannya, mereka bisa meminta pemerintah untuk
dipisahkan. Selama perceraian, pasangan tersebut harus memutuskan bagaimana
membagi harta mereka
yang diperoleh selama pernikahan (seperti rumah, mobil, perabotan atau kontrak), dan
bagaimana mereka menerima biaya dan kewajiban merawatanak-anak mereka.
Banyak negara yang
memiliki hukum dan aturan tentang
perceraian, dan pasangan itu dapat diminta maju ke pengadilan.
penyebab perceraian yang sering terjadi dalam
kehidupan rumah tangga :
Pasangan suami istri yang saling menutupi permasalahan.
Tidak adanya keterbukaan antara suami dan istri, sehingga terjadinya suatu
pertengkaran. Biasanya hal yang sering jadi permasalahan adalah perekonomian
keluarga.
Pasangan yang merasakan hal sama dengan pasangan telah
bercerai. Misalnya, Anda mendengarkan cerita seorang teman telah bercerai
dengan pasangannya, dan penyebabnya sama seperti yang dialami. Dia juga
mengatakan kehidupannya lebih baik setelah bercerai. Hal ini tentunya akan
memancing seseorang untuk bercerai. Namun dibutuhkan pemikiran mendalam bagi
Anda untuk benar-benar “terpancing” cerita kerabat tersebut. Keputusan pasangan
lain untuk bercerai belum tentu menjadi keputusan terbaik bagi Anda dan
pasangan.
Menceritakan kekurangan pasangan atau permasalahan keluarga
pada orangtua, teman dekat, atau lainnya. Sehingga banyak orang yang mengetahui
kehidupan rumahtangga Anda sedang tidak baik. Bahkan sebagian dari orang
terdekat tersebut, sering ikut campur dalam permasalahan yang sedang dialami.
Hasrat seksual yang tidak imbang atau terpenuhi dengan baik.
Hal ini terjadi karena salah satu pasangan tidak memiliki libido seks yang
tinggi, sehingga terjadinya ketidakpuasan dalam berhubungan. Padahal hubungan
seks menjadi salah satu perekat pernikahan.
Perceraian juga dapat terjadi karena salah satu dari
pasangan tidak mampu untuk memberikan keturunan. Hal ini, juga sering terjadi
dan menjadi penyebab utama bagi pasangan untuk mengakhiri kehidupan rumah
tangganya.
Selain melanggar hukum, bagi pasangan yang tinggal serumah
sebelum menikah juga menjadi penyebab terjadinya perceraian di masa depannya.
SOLUSI UNTUK MENCEGAH PERCERAIAN
1. Diskusikan masalah Anda dengan pasangan
Masalah sekecil apa pun dapat menyebabkan keretakan dalam pernikahan Anda. Jadi, cobalah untuk mendiskusikan masalah apa pun dengan pasangan Anda. Ingat, terbukalah pada pasangan Anda tentang apa yang sebetulnya Anda rasakan.
2. Menawarkan solusi
Ketika rumah tangga Anda mengalami masalah, cobalah untuk menawarkan solusi untuk mengatasinya. Ini adalah salah satu metode yang efektif untuk menghindari perceraian.
3. Berpikir positif
Ini adalah tips yang dapat membantu Anda menghindari perceraian dan membawa kembali kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan Anda. Jika Anda berpikir bahwa perceraian atau perpisahan adalah satu-satunya cara menghadapi masalah, hal itu akan mempengaruhi kehidupan pernikahan Anda. Jadi, berpikirlah lebih positif dan optimis.
4. Menyelesaikan masalah
Tidak ada asap kalau tidak api! Jadi, jika Anda yang membuat kesalahan, cobalah untuk memperbaiki kesalahan Anda. Jangan malah menuduh pasangan Anda yang bersalah. Perbuatan ini malah akan memperkeruh keadaan.
5. Introspeksi
Punya kebiasaan buruk yang perlu dihilangkan? Semua orang punya kekurangan dan kelebihan dalam diri masing-masing. Untuk menjaga kestabilan rumah tangga Anda, Anda dan pasangan harus lebih sering melakukan introspeksi diri.
6. Luruskan kesalahpahaman
Ini adalah salah satu akar penyebab dari perceraian. Kesalahpahaman bisa merusak hubungan Anda dan membuat pasangan kehilangan kepercayaan. Jika Anda mengalami banyak masalah dalam kehidupan pernikahan Anda karena kesalahpahaman, jangan anggap itu hal yang ringan. Segera luruskan kesalahpahaman yang terjadi pada Anda dan pasangan.
Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jadi, hindari sikap egois atau mau menang sendiri jika Anda dan pasangan sedang bermasalah. Carilah jalan keluarnya dan selesaikan masalah itu segera.
Masalah sekecil apa pun dapat menyebabkan keretakan dalam pernikahan Anda. Jadi, cobalah untuk mendiskusikan masalah apa pun dengan pasangan Anda. Ingat, terbukalah pada pasangan Anda tentang apa yang sebetulnya Anda rasakan.
2. Menawarkan solusi
Ketika rumah tangga Anda mengalami masalah, cobalah untuk menawarkan solusi untuk mengatasinya. Ini adalah salah satu metode yang efektif untuk menghindari perceraian.
3. Berpikir positif
Ini adalah tips yang dapat membantu Anda menghindari perceraian dan membawa kembali kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan Anda. Jika Anda berpikir bahwa perceraian atau perpisahan adalah satu-satunya cara menghadapi masalah, hal itu akan mempengaruhi kehidupan pernikahan Anda. Jadi, berpikirlah lebih positif dan optimis.
4. Menyelesaikan masalah
Tidak ada asap kalau tidak api! Jadi, jika Anda yang membuat kesalahan, cobalah untuk memperbaiki kesalahan Anda. Jangan malah menuduh pasangan Anda yang bersalah. Perbuatan ini malah akan memperkeruh keadaan.
5. Introspeksi
Punya kebiasaan buruk yang perlu dihilangkan? Semua orang punya kekurangan dan kelebihan dalam diri masing-masing. Untuk menjaga kestabilan rumah tangga Anda, Anda dan pasangan harus lebih sering melakukan introspeksi diri.
6. Luruskan kesalahpahaman
Ini adalah salah satu akar penyebab dari perceraian. Kesalahpahaman bisa merusak hubungan Anda dan membuat pasangan kehilangan kepercayaan. Jika Anda mengalami banyak masalah dalam kehidupan pernikahan Anda karena kesalahpahaman, jangan anggap itu hal yang ringan. Segera luruskan kesalahpahaman yang terjadi pada Anda dan pasangan.
Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jadi, hindari sikap egois atau mau menang sendiri jika Anda dan pasangan sedang bermasalah. Carilah jalan keluarnya dan selesaikan masalah itu segera.
TAWURAN
Tawuran atau Tubir adalah istilah yang sering digunakan
masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar sebagai perkelahian
atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun
masyarakat. Sebab tawuran ada beragam, mulai dari hal sepele sampai hal-hal
serius yang menjurus pada tindakanbentrok.
Tawuran terjadi biasanya karna hal-hal yang kecil dan karena
emosi yang memuncak yang tidak disertai dengan akal logika yang sehat maka
terjadilah tawuran antar warga. Tawuran yang terjadi biasanya bersifat
berlanjut (*kontinyu) terus menerus sampai pihak kepolisian melakukan tindakan
represif terhadap kedua belah pihak yang bertikai.
Contoh tawuran yang bersifat kontinyu adalah tawuran di
beberapa wilayah jakarta seperti matraman, tanah tinggi, johar baru, dll.
Tawuran-tawuran pada daerah tersebut sudah berlangsung lama dan turun temurun.
Hal ini bisa terjadi hanya karena hal-hal sepele seperti bersenggolan,
pemalakan, berdebat, dll.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tawuran di
wilayah-wilayah tersebut misalnya :
Kondisi ekonomi yang buruk. Dengan kondisi ekonomi yang
sulit biasanya manusia / masyarakat akan cendrung mudah tersinggung, mudah
marah, dll. Hal ini tentunya dapat mempermudah terjadinya keributan.
Persaudaraan yang terlalu kuat. Persaudaraan yang kuat
sebenarnya adalah hal positif, namun akan menjadi negatif apabila tidak
disertai dengan akal pikiran yang baik. Misalnya dua orang teman yang sangat
dekat, apabila salah satu teman nya di senggol oleh orang lain, maka teman yang
satunya akan langsung marah dan membalas, hal ini tentunya tidak diperlukan
karna ada banyak faktor yang bisa menyebabkan orang bersenggolan (*mungkin
karena tidak disengaja)
Kaum ekstrimis. Semua yang bersifat ekstrim/fanatik tentunya
tidaklah baik, biasanya apabila seorang manusia sudah memiliki paham ekstrimis
dan fanatik akal pikirannya sudah tidak digunakan lagi. Sehingga apabila
sesuatu terjadi yang menyinggung kaumnya maka bentrokan akan mudah pecah
Faktor-faktor diatas hanyalah sebagian kecil saja, ada lebih
banyak lagi faktor yang dapat menyebabkan tawuran terjadi.
Apabila ada faktor penyebab pasti ada pula solusi
penyelesaiannya. Penyelesaian tanpa cara represif tentunya banyak caranya.
misalnya :
Pembuatan pos polisi yang berfungsi untuk menjaga daerah
tersebut dari tindakan-tindakan yang dapat menyebabkan tawuran. Pembuatan pos
polisi dan polisi yang selalu berjaga di tempat tersebut sudah di terapkan di
daerah tanah tinggi, dan hal ini terbukti mampu mengurangi tindak tawuran yang
kerap terjadi pada zaman dahulu.
Dibuatnya sebuah lembaga sosial. Pembuatan lembaga sosial
dapat berupa Karang Taruna, atau lembaga sosial lainnya yang berfungsi sebagai
tempat bertemunya orang-orang dari kedua belah pihak untuk saling berbicara,
menjalin hubungan sosial, mengadakan kegiatan positif, dll.
Digunakan pihak ketiga sebagai mediator apabila terjadi
sengketa. Pihak ketiga bisa berupa ulama yang berpengaruh, polisi, atau aparat
yang berwenang.
Sumber :